Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

Satu Kalimat.

Gambar
    Siang tadi, saya semacam diberi cambukan yang mengejutkan melalui pertemuan dengan satu kalimat. Satu kalimat yang membuat saya setelah membacanya sejenak terdiam dan berpikir ; satu kalimat ini maknanya sangat dalam. sampe gue mikir kalo gue sabar bentar lagi, dia mau kali sama gue     Kini, satu kalimat tersebut seakan-akan menjelma menjadi salah satu slogan pengingat diri saya. Ya, menjadi salah satu slogan pengingat diri saya ; Ketika saya sedang mengerjakan tugas laporan dan merasakan kantuk, maka sabar sebentar lagi   Ketika saya sedang mencari referensi tugas dan sudah malas membaca banyaknya literatur, maka sabar sebentar lagi Ketika saya sedang menantikan surat keputusan dari atasan setelah berhari-hari namun belum kunjung rilis, maka sabar sebentar lagi Ketika saya sedang menunggu balasan dari lembaga pengembangan penelitian namun masih dipertimbangkan, maka sabar sebentar lagi Ketika saya sedang merasa amat sangat lelah dengan semua hal yang mesti dikerjakan di dalam keh

Maret, 20.

Gambar
    Maret, 20.     Tepat pada tanggal 20 Maret 2021, saya telah kembali membagikan hal yang sudah lama saya simpan. Jujur, sebenarnya saya sangat deg-degan  dan disertai banyak pertanyaan yang saya utarakan pada diri sendiri ; Del, yakin tulisan seperti ini yang akan dibagikan? Del, yakin akan membagikan tulisan lagi? Del, kok malah banyak takutnya sih? Del, yakin?     Begitulah kiranya beberapa pertanyaan yang saya utarakan pada diri sendiri dan menimbulkan rasa deg-degan. Namun, setelah banyak pertanyaan yang datang, ternyata saya tidak menemukan jawabannya jika saya tidak memulainya. Ya, memulai untuk memilih hal mana yang saya rasa sudah semestinya untuk ada. Hingga akhirnya, saya memilih untuk kembali membagikan hal yang saya rasa sudah semestinya, yang sudah saya rasa selayaknya. Saya merasa bahwa semuanya hanya akan tumbuh menjadi rasa takut atau bahkan berkembang menjadi rasa penyesalan tak berkesudahan jika saya memilih untuk berhenti mencoba.  Maka dari itu, saya memilih sepa

'Ain (عين)

Artinya mata. Saya telah diberi petunjuk melalui banyak hal, salah satunya yang mesti saya lihat dengan mata sendiri. Beberapa hari ini, saya kerap mengeluh kepada kertas dan pena yang tepat berada di atas meja belajar. Beberapa hari ini, saya kerap bertanya-tanya kepada layar laptop yang cahayanya menyala. Beberapa hari ini, saya kerap dirundung oleh malam. Waktu yang terus berlajan maju, seolah mendongakan kepalanya sembari menatap acuh kepada saya yang sejenak terpaku diam ; buntu. "Takut gagal." Setiap hari si takut datang tanpa diminta. Padahal secara tidak disadari, si takut datang karena saya yang memikirkannya. Selalu. Saya berjalan ke depan, ternyata masih terbilang di belakang. Rasanya malah menjadi menciut ketika menyaksikan satu lainnya sudah menyentuh 1/3, atau bahkan menuju 2/3 dan segera mungkin untuk mengepal 3/3. Sedangkan di hadapan cermin, di sana ada dia yang masih 0/3 ; saya. Pikiran nakal seperti itu memang terkadang pandai mengusik, padahal setiap manus