'Ain (عين)

Artinya mata.

Saya telah diberi petunjuk melalui banyak hal, salah satunya yang mesti saya lihat dengan mata sendiri.

Beberapa hari ini, saya kerap mengeluh kepada kertas dan pena yang tepat berada di atas meja belajar. Beberapa hari ini, saya kerap bertanya-tanya kepada layar laptop yang cahayanya menyala. Beberapa hari ini, saya kerap dirundung oleh malam. Waktu yang terus berlajan maju, seolah mendongakan kepalanya sembari menatap acuh kepada saya yang sejenak terpaku diam ; buntu.

"Takut gagal."
Setiap hari si takut datang tanpa diminta. Padahal secara tidak disadari, si takut datang karena saya yang memikirkannya. Selalu. Saya berjalan ke depan, ternyata masih terbilang di belakang. Rasanya malah menjadi menciut ketika menyaksikan satu lainnya sudah menyentuh 1/3, atau bahkan menuju 2/3 dan segera mungkin untuk mengepal 3/3. Sedangkan di hadapan cermin, di sana ada dia yang masih 0/3 ; saya. Pikiran nakal seperti itu memang terkadang pandai mengusik, padahal setiap manusia sudah tersedia waktu tepatnya, bukankah begitu?

Namun kertas dan pena itu tidak akan menepuk-nepuk pundak ketika saya mengeluh, cahaya laptop yang hanya menyala itu tidak akan memberikan pencerahan menuju penyelesaian, dan malam pun tidak akan pernah berhenti merundung jika saya terpaku berlama-lama sembari diberi acuh oleh waktu yang enggan berjalan mundur. 


Di bagian akhir ini, saya seumpama busur panah yang mesti tepat menyentuh pusat pusaran penyelesaian.
Banyak hambatan, namun kesiapan selalu berada di garis terdepan.
Banyak kesulitan, namun kemudahan selalu berangsur-angsur berdatangan.
Banyak menyerah, namun penolakan atas ketidakmampuan selalu menjadi perisai yang diandalkan.

"Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (QS. Al-Insyirah : 6)
Jika ada hari di mana saya jatuh sejatuh-jatuhnya, maka ayat di atas telah meyakinkan saya bahwa akan ada hari di mana saya bangkit sebangkit-bangkitnya. 

Sungguh, 
Tidak apa-apa jika merasa belum bisa
Tidak apa-apa jika belum sampai tempat yang secara perhitungan mestinya sudah di sana
Tidak apa-apa jika langkahmu tidak sama dengan langkah seseorang yang ada di depanmu
Sungguh, tidak apa-apa, selagi segalanya sedang diusahakan dan dido'akan. Sebab hidup tidak selamanya perihal tidak apa-apa, maka perjuangan di setiap perjalanan mesti diteguhkan.



"Akan selalu ada rintangan yang tidak pernah terbayangkan"
( 'Ain (عين) )


Tulisan ini untuk Ainun, teman seperjuangan yang telah menguatkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sedikit Ungkapan untuk Tuhan

Satu Kalimat.

Pukul 03:46